E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Yayasan Sumba Cendikia Bestari Dan British Council Gelar Pelatihan Literasi Digital di Sumba Barat Daya

SUMBA BARAT DAYA//KoreksiNews– Dunia digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, melalui dunia digital, orang-orang dapat mengakses berbagai informasi, berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai negara, dan mengembangkan diri. Namun, tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap dunia digital.

Kesenjangan literasi digital menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam Mengatasi kesenjangan literasi digital, Yayasan Sumba Cendikia Bestari bekerja sama dengan British Council menggelar Pelatihan Literasi Digital Menengah selama tiga hari, 11-13 Januari 2024.

Pelatihan literasi digital tersebut berlangsung di gedung Workshop kejuruan bahasa, Des Weetebula, Kec Kota Tambolaka, Kab Sumba Barat Daya (SBD), Prov Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta dari berbagai instansi yakni, Mahasiswa kampus Universitas Katolik Weetebula, STIMIKOM Stelamaris Sumba, Politek dan dari Bawaslu.

Salah seorang mentor, Very mengatakan bahwa, Pelatihan digital literasi bertujuan untuk memperkenalkan tentang besik-besik literasi dan untuk lebih memahami dunia digital karena ini merupakan literasi digital yang sangat penting bagi semua orang terlebih khususnya pada mahasiswa.

" Karena Digital ini sudah merupakan bagian dari hak asasi manusia, semua orang berhak mendapatkan layanan digital. Dalam membuat literasi digital ini sehingga setiap orang, pelatihan digital ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang seperti apa itu dunia digital kepada masyarakat-masyarakat yang sudah terpapar dengan dunia digital." terangnya kepada KoreksiNews.com. Jumat(13/1).

Jelasnya, Pelatihan digital ini bersumber dari British Council yang telah bekerja sama dengan sembilan mitra di seluruh Indonesia, termasuk Yayasan Sumba Cendikia Bestari dan JF Course yang sudah bekerjasama untuk pelaksanaan literasi digital oleh British Council.

"Dua fokus pelatihan utama yang dilakukan yaitu literasi dasar dan literasi menengah. Pelatihan digital disesuaikan dengan peserta, terutama mahasiswa, dengan memberikan peluang pekerjaan melalui penggunaan aplikasi pencari kerja dan mendapatkan sertifikat bahasa Inggris melalui Duolingo tanpa perlu mencari lembaga resmi. Kami memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai keterampilan digital, mencakup cakap dalam digital, aman digital, budaya digital yang baik, dan etika dalam digital." Pungkasnya.

Founder Sumba Cendekia Bestari, Andre Maure menyampaikan bahwa pelatihan ini sebenarnya di bagi dalam dua tingkat yakni pelatihan tingkat dasar dan pelatihan tingkat menengah atau pelatihan tingkat intermedia.

"Target peserta untuk pelatihan tingkat besik atau tingkat dasar ini adalah 150 peserta dengan 3 pokok sasaran sedangkan tingkat intermedia itu adalah 50 peserta yang terbagi dalam total keseluruhan 6 kelompok, masing-masing kelompok itu terdiri dari 25 peserta, jadi 4 kelompok itu dari kelompok besik dan 2 kelompok dari intermedia."jelasnya.

Paparnya, Materi yang diberikan di pelatihan ini,di mulai dengan pengenalan perangkat digital, kemudian bagaimana peserta dapat membedakan hardware  dan software, dan bagaimana mereka bisa menggunakan gadget.

" Membuat akun email, mencari informasi dan komunikasi kemudian ditingkat menengah, menekankan 4 pilar digital literasi dimulai dari kecakapan digital, keamanan digital, budaya digital, etika digital." Tuturnya.

Salah orang peserta, Mance, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan mengajarkan tentang pentingnya literasi digital dalam mengerjakan tugas sebagai mahasiswa.

" Pelatihan ini bukan hanya mengajarkan teknik, tapi juga membuka mata saya tentang pentingnya literasi digital, kini saya bisa menggunakan google Workspace, google docs, google drive dan lain sebagainya untuk dapat membantu saya dalam mengerjakan tugas sebagai Mahasiswa, dan berjejaring dengan komunitas dan teman-teman lainnya secara online."ungkapnya.

Masih Mance, " Pelatihan ini juga membuka pintu peluang-peluang baru bagi kami. Seperti Aplikasi pencari kerja, kursus bahasa Inggris online, dan berbagai beasiswa berbasis internet yang dijabarkan sebagai bekal untuk masa depan. Jujur saya sangat tertinggal sekali mengenai dunia digital karena begitu banyak aplikasi-aplikasi yang saya tidak tau cara penggunaanya, dan dengan adanya pelatihan literasi digital ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya terhadap dunia dgital," Tutupnya.(DOMINGGUS)

1 komentar

1 komentar

Berikan Komentar Anda Mengenai Berita Ini!!
  • Anonim
    Anonim
    Sabtu, 13 Januari, 2024
    💪💪
    Reply