Lokasi Pendulang Intan Sungai Tiung Longsor, Kapolsek : Satu Pekerja Tewas Tertimbun Tanah
BANJARBARU // KoreksiNews - Insiden memilukan menimpa satu pendulang Intan di Desa Pumpung RT 30 RW 10 Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Proses evakuasi pekerja pendulang Intan yang tewas tertimbun tanah longsor hingga larut malam
Tebing yang korban dan rekan-rekannya jadikan lokasi pendulangan tiba-tiba longsor, dan menimbun pekerja pada Rabu (30/10) siang kemarin. Akibatnya seluruh pekerja meninggal di lokasi.
Kapolsek Cempaka Iptu Ketut Sedemen mengatakan pihaknya mendapat informasi sekitar 11.30 Wita.
“Personel kami bersama Inafis Polres Banjarbaru, Brimob Polda Kalsel dan tim gabungan lainnya menuju ke lokasi di RT 30 untuk melakukan evakuasi, olah TKP dan memasang police line,” ungkapnya kepada media ini, Rabu malam.
Adapun korban tertimbun atau longsor tanah Muhammad Yusuf (52) warga Desa Pumpung RT 24 Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Menurut Kapolsek, kejadian berawal ketika 9 orang pekerja melakukan aktivitas pendulangan intan secara tradisional di lokasi desa Pumpung RT 30 Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Saat korban melaksanakan aktivitas penyemprotan tanah menggunakan mesin, tiba - tiba mesin mati, kemudian 2 orang naik keatas untuk memeriksa keadaan mesin.
Kemudian 5 orang masih bertahan di bawah tetap melaksanakan pengupasan secara manual, tiba - tiba dari areal pengupasan bagian atas terjadi longsoran tanah, secara spontan keempat dari pekerjaan tersebut langsung menghindar.
“Akan tetapi korban tidak sempat naik atau menghindari dari longsoran tanah, yang mengakibatkan korban tertimbun sedalam 10 meter,” kata Iptu Ketut Sedemen.
Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, korban Muhammad Yusuf akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian jenazah di lakukan visum dan disemayamkan di rumah duka untuk proses lebih lanjut.(NELY).