Presiden RI Prabowo Subianto Pangkas Anggaran APBN 2025, Belanja ATK Dipotong Hingga 90%

Koreksi News
... menit baca
JAKARTA // KoreksiNews - Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi kebijakan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Langkah ini membawa pemangkasan anggaran besar-besaran, dengan fokus utama pada penghematan belanja kementerian dan lembaga.
Salah satu pos anggaran yang paling banyak dipangkas adalah belanja alat tulis kantor (ATK), yang sebelumnya menyedot anggaran hingga Rp 44 triliun. Pemerintah memutuskan untuk memangkas hingga 90 persen dari total anggaran ATK.
Mengutip detikFinance, Presiden Prabowo menargetkan efisiensi anggaran negara tahun ini hingga Rp 306,69 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 256,1 triliun akan dihemat dari belanja kementerian dan lembaga.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan Surat Edaran (SE) S-37/MK.02/2025 yang menginstruksikan seluruh kementerian, lembaga, serta pimpinan instansi negara untuk memangkas 16 item belanja. Selain ATK, anggaran percetakan, suvenir, sewa gedung, hingga perjalanan dinas juga terkena pemangkasan.
Dalam suratnya, Sri Mulyani merinci beberapa pos anggaran yang harus dikurangi secara signifikan yakni
1. Alat tulis kantor (ATK): 90 persen.
2. Percetakan dan souvenir: 75,9 persen.
3. Sewa gedung, kendaraan, dan peralatan: 73,3 persen.
4. Belanja lainnya: 59,1 persen.
5. Kegiatan seremonial: 56,9 persen.
6. Perjalanan dinas: 53,9 persen.
7. Kajian dan analisis: 51,5 persen.
8. Jasa konsultan: 45,7 persen.
9. Rapat, seminar, dan sejenisnya: 45 persen.
10. Honor output kegiatan dan jasa profesi: 40 persen.
11. Infrastruktur: 34,3 persen.
12. Diklat dan bimbingan teknis (bimtek): 29 persen.
13. Peralatan dan mesin: 28 persen.
14. Lisensi aplikasi: 21,6 persen.
15. Bantuan pemerintah: 16,7 persen.
16. Pemeliharaan dan perawatan: 10,2 persen.
Sebelumnya
...
Berikutnya
...