E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Duduk Melingkar di Meja Sekretariat IKPML Waingapu

Malam itu
, udara di Waingapu terasa lebih dingin, meski angin laut yang berhembus cukup lembut. Di sebuah sudut kota yang lebih tenang, sebuah bangunan kecil yang sederhana namun penuh semangat menjadi pusat aktivitas bagi sekelompok pemuda. Sekretariat Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa lewa (IKPML) Waingapu berdiri tegak, meski terlihat sederhana. Penerangan dari lampu-lampu  yang menerangi sekretariat memberikan kesan hangat di tengah kegelapan malam.

Di dalamnya, beberapa anggota sudah duduk melingkar di meja bulat yang menjadi pusat diskusi mereka. Suasana malam itu terasa lebih intim, dengan hanya suara nyamuk yang sesekali terdengar dan suara langkah kaki yang berbunyi pelan saat ada yang bergerak. Mereka, yang telah seharian menjalani rutinitas masing-masing, kini berkumpul untuk merancang langkah-langkah besar yang akan mereka ambil.

Meja itu, meski terlihat sederhana dengan beberapa kertas, dan secangkir kopi yang hampir habis, adalah tempat di mana banyak ide besar dimulai. Lampu meja yang redup menambah nuansa fokus, sementara di luar jendela, langit malam yang penuh bintang menjadi saksi bisu dari diskusi mereka yang penuh semangat.

"Saat malam seperti ini, kita benar-benar bisa berpikir jernih. Tidak ada gangguan, hanya ide-ide yang perlu dihidupkan," kata seorang anggota dengan nada serius namun penuh semangat.

Malam di sekretariat itu terasa penuh harapan. Walaupun lelah, wajah mereka yang duduk melingkar di meja besar tampak tetap penuh antusiasme. Di tengah cahaya redup, mereka berbicara dengan penuh semangat tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, tentang program-program yang akan mereka jalankan untuk membantu masyarakat Lembata, tentang bagaimana mereka bisa membawa perubahan yang berarti, meskipun waktu mereka terbatas.

"Teman-teman, ini bukan hanya tentang kita. Ini tentang masa depan anak-anak di Lewa, tentang memberikan mereka peluang yang lebih baik.

Di meja itu, setiap kalimat dihargai, setiap ide dipertimbangkan. Tak ada yang merasa lebih penting dari yang lain. Semua suara diterima dengan hati terbuka, karena mereka tahu bahwa keberhasilan organisasi ini bergantung pada kebersamaan dan kerja keras masing-masing anggotanya. Terkadang ada tawa yang mengiringi setiap diskusi, namun di balik itu semua, ada komitmen yang kuat untuk membawa perubahan nyata bagi daerah mereka.

"Jangan hanya berpikir tentang apa yang bisa kita capai dalam seminggu atau sebulan. Pikirkan tentang jangka panjang. Apa yang kita lakukan hari ini akan berpengaruh pada masa depan," tambah salah satu anggota yang memandang jauh ke depan.

Meski malam semakin larut, rapat ini seolah tak mengenal waktu. Mereka tidak terburu-buru menyelesaikan diskusi, karena mereka tahu bahwa keputusan yang mereka ambil malam ini bisa berdampak besar di masa mendatang. Semua ide yang berkembang di meja itu adalah bagian dari visi yang lebih besar—sebuah perubahan untuk Lembata.

Setelah berjam-jam berdiskusi, akhirnya rapat itu selesai. Mereka semua berdiri, sedikit meregangkan badan, dan saling memberi semangat. Lampu di meja yang mulai redup tak mengurangi semangat yang terpendam di dalam diri mereka. Malam itu, mereka tidak hanya merencanakan program, tetapi juga menguatkan ikatan mereka sebagai keluarga besar IKPML. Mereka tahu, meski malam ini berakhir, perjuangan mereka baru saja dimulai.

Di luar, langit malam yang penuh bintang seakan memberikan restu bagi mereka yang telah bekerja keras. Mereka meninggalkan meja itu dengan langkah yang mantap, membawa harapan dan semangat untuk membangun Sumba Timur yang lebih baik. Malam di sekretariat itu bukan hanya tentang diskusi panjang, tetapi juga tentang membangun impian bersama, merancang masa depan yang lebih cerah, dan mengingatkan mereka bahwa setiap langkah yang mereka ambil malam ini adalah langkah menuju perubahan yang lebih besar.

📌Catatan waktu Sekretariat  IKPML - waingapu  selasa 25 maret 2025
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA