Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan diikuti oleh perwakilan dari pemerintah daerah, OPD terkait, akademisi, serta elemen masyarakat. Rapat dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antar instansi dalam menanggulangi potensi tekanan inflasi, khususnya menjelang bulan-bulan strategis di tahun 2025.
Salah satu fokus dalam rakor ini adalah pengenalan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif edukasi publik yang bertujuan untuk meningkatkan literasi ekonomi masyarakat, khususnya dalam memahami faktor-faktor pemicu inflasi serta peran aktif warga dalam menjaga stabilitas harga di pasar lokal.
“Kami berharap melalui program Sekolah Rakyat ini, masyarakat tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga subjek yang aktif dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah,” ujarnya
Dalam sesi diskusi, peserta menyampaikan berbagai pandangan dan masukan mengenai strategi konkret yang dapat diterapkan di daerah masing-masing. Sosialisasi ini juga memberikan informasi teknis mengenai penyelenggaraan Sekolah Rakyat secara daring, mulai dari kurikulum, metode pelibatan masyarakat, hingga evaluasi program.
Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui edukasi akan menjadi kunci dalam menciptakan ketahanan ekonomi daerah yang lebih baik di tahun 2025. (Iqbal S)
Posting Komentar