E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Asrama Haji Jambi Terapkan One Stop Service, JCH Terima Layanan Terpadu dan Uang Saku SAR 750

JAMBI // KoreksiNews
– Asrama Haji Provinsi Jambi mulai menerapkan konsep One Stop Service sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi Jamaah Calon Haji (JCH). Sistem ini menghadirkan pelayanan terpadu di satu titik, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga distribusi uang saku, guna memastikan kesiapan jemaah secara menyeluruh sebelum berangkat ke tanah suci.

Layanan pertama yang diberikan adalah pemeriksaan kesehatan tahap akhir atau pemeriksaan tahap tiga. Pemeriksaan ini menjadi penentu akhir apakah jemaah laik berangkat atau harus ditunda karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Pemeriksaan tahap ketiga ini adalah final. Dari sini akan dipastikan kesiapan fisik dan mental para jemaah sebelum diberangkatkan. Semua dilakukan dengan pendekatan selektif dan profesional,” ujar salah satu petugas kesehatan di embarkasi Jambi.

Setelah dinyatakan laik, jemaah akan menerima gelang identitas yang wajib dipakai selama di tanah suci. Gelang ini memuat data penting seperti nama, nomor paspor, nomor kloter, dan asal embarkasi. Penggunaan gelang ini sangat membantu proses identifikasi dan pelayanan selama di Arab Saudi.

Selanjutnya, setiap jemaah juga diberikan living cost atau uang saku sebesar 750 Riyal Saudi (SAR). Uang ini disalurkan langsung sebelum keberangkatan sebagai bekal selama menjalankan ibadah haji.

Tak hanya itu, jemaah juga menerima kartu identitas haji serta kartu akomodasi yang menjadi bagian penting dalam pendataan dan keperluan logistik selama di Mekkah dan Madinah.

Konsep One Stop Service ini diharapkan dapat mengurangi kerumitan proses, meningkatkan efisiensi, serta menjamin kenyamanan dan ketenangan jemaah dalam menjalani ibadah.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menegaskan bahwa sistem ini adalah bentuk komitmen untuk terus memperbaiki kualitas layanan haji dari tahun ke tahun.

Namun begitu, sejumlah pihak tetap menyoroti perlunya peningkatan fasilitas penunjang dan transparansi informasi, terutama bagi jemaah lanjut usia atau yang memiliki kebutuhan khusus. (JO).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA