E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark


Dituding Jadi 'Beking' Petasan, Wakil Ketua DPRD Gunungsitoli Enrico Lase Bakal Tempuh Jalur Hukum

GUNUNGSITOLI // KoreksiNews
- Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Enrico Ifolala Lase, meradang. Namanya diseret-seret dalam sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menuding dirinya terlibat dalam bisnis pemasokan petasan dan kembang api.

Tak terima dengan tuduhan tersebut, politisi Partai Golkar ini menyatakan akan mengambil langkah hukum tegas terhadap pemilik akun yang menyebarkan informasi bohong (hoaks) tersebut.

Peristiwa ini bermula dari postingan akun Facebook milik Richard Laronsza. Dalam unggahannya, akun tersebut membangun narasi bahwa Enrico Lase bertindak sebagai pemasok sekaligus "beking" perdagangan petasan.

Enrico mengungkapkan, postingan tersebut tidak hanya berisi tulisan tendensius, tetapi juga menampilkan foto yang diduga kuat merupakan hasil rekayasa digital.

"Saya tidak tahu-menahu soal pemasokan petasan. Kenapa saya dikait-kaitkan? Setelah saya amati, postingan itu menarasikan saya sebagai pembeking. Bahkan foto yang diposting diduga hasil edit aplikasi agar mirip saya. Saya tegaskan, itu fitnah keji!" ujar Enrico ketika ditemui di ruang kerjanya. Senin (29/12/2025). Sore.

Lebih jauh, Enrico menilai tindakan akun Richard Laronsza bukan sekadar menyerang personal, melainkan ada upaya sistematis untuk menciptakan kegaduhan di Kota Gunungsitoli.
Menurutnya, narasi tersebut berpotensi membenturkan berbagai pihak, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Postingan ini sangat berbahaya karena bisa memecah belah dan membenturkan instansi pemerintah daerah. Ini sengaja dibuat untuk merusak reputasi saya sebagai anggota legislatif," tambahnya.

Sebagai pimpinan DPRD yang aktif bersama Ketua DPRD Adrianus Zega dan Wakil Ketua Ridwan Saleh Zega, Enrico merasa harga dirinya sebagai pejabat publik telah diinjak-injak. Ia mengaku sudah melakukan penelusuran mandiri terkait siapa di balik akun tersebut.

"Saya sudah tahu identitas pemilik akunnya. Langkah hukum yang akan saya ambil akan lebih terarah dan efektif. Ini sudah mencederai rasa keadilan," tegas Enrico.

Menutup keterangannya, Enrico menghimbau agar warga Gunungsitoli tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya di media sosial.

"Saya minta publik jangan terprovokasi. Mari kita cerdas bermedia sosial. Fitnah seperti ini tidak hanya merusak nama baik seseorang, tapi juga merusak iklim kondusif di kota kita," pungkasnya.(GANDA).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA