Dugaan Korupsi BumDes di Desa Ujung Padang, Penah Aktivits Sumut (PASU) Gelar Aksi Damai di Polda Sumut
Mereka meminta Kapolda Sumut untuk mengusut dugaan korupsi pengelolaan dana BumDes di Desa Ujung Padang, Kecamatan Sihapas, Kabupaten Padang Lawas.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Habibi Hasibuan mengatakan, dugaan korupsi tersebut melibatkan mantan kepala desa dan camat Sihapas. Mereka diduga kuat melakukan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pengelolaan anggaran BumDes berupa kilang padi dan alat produksinya Tahun Anggaran 2021.
"Kami meminta Kapolda Sumut untuk memanggil dan memeriksa mantan kepala desa dan camat Sihapas karena dugaan korupsi ini sangat merugikan masyarakat," kata Habibi.
Selain itu, Habibi juga meminta agar dibentuk tim penyidik untuk mengusut dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
Menanggapi massa aksi, Kapolda Sumut yang diwakili AKP R. Mamora menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa tersebut.
"Terima kasih atas aspirasi teman-teman. Kami akan dalami dulu dan seterusnya kami sampaikan kepada pimpinan," kata AKP R. Mamora.
Sebelum membubarkan diri, Habibi menyampaikan akan membawa massa aksi yang lebih banyak lagi jika tidak ada tindak lanjut dari Polda Sumut.
Sementara itu, Camat Sihapas Lelliana Harahap SE membantah adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana BumDes di Desa Ujung Padang.
Ia menjelaskan, anggaran untuk BumDes BRILink dan Pintu Air Desa Ujung Padang tidak ada dianggarkan dalam APBDes untuk TA 2021.
"Yang ada hanya anggaran untuk kilang padi dan alat produksinya. Saya sudah monitoring langsung ke lapangan dan hasilnya sudah sesuai dan tidak ada masalah," ungkap Lelliana ketika di konfirmasi melalui via seluar.(PH)