Pantauan KoreksiNews, kurang lebih sudah belasan tahun pipa milik PDAM Tirta Singkil tertanam di halaman masing - masing rumah warga Kampung Suka Damai namun hingga saat ini air tersebut tak kunjung mengalir.
Irfan warga Kampung Suka Damai mengatakan sampai hari ini kami disini belum merasakan nikmatnya air bersih untuk kebutuhan sehari hari seperti mencuci pakaian, mandi, memasak dan lainnya.
" Air yang kami gunakan dari dulu sampai sekarang berwarna kecoklatan seperti warna air teh manis, yang kami gunakan untuk keperluan sehari - hari,"terang Irfan. Senin, (6/5).
Kemudian, lanjut Irfan untuk mendapatkan air bersih kami hanya mengharapkan air hujan yang digunakan untuk memasak, bahkan untuk dikonsumsi untuk sebagai air minum.
" Mengenai air bersih ini desa tetangga kami yaitu desa pemuka pun mengalami permasalahan yang sama tentang sarana air bersih tersebut. Untuk itu, saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil atau Instansi terkait memperhatikan dan mengatasi permasalahan ini."harap Irfan
Warga Desa lainnya, Ramijah seorang ibu tangga warga Desa Sukadamai sering juga mengeluhkan tentang air bersih dan mengatakan untuk mandi harus menggunakan air sumur itupun warnanya berwarna kecoklatan seperti air teh.
Lanjut Mijah, sedangkan untuk menyuci baju kami juga menggunakan air sumur tersebut, sedangkan untuk air minum sebagian ada yang membeli air galon. sebagian memasak air yang bersumber dari air hujan.
Kemudian, Mijah juga mengatakan untuk mendapatkan air bersih kami hanya mengandalkan air hujan dan bila musim kemarau datang warga merasa sangat kewalahan untuk mendapatkan air bersih.
" Saya berharap kepada pemerintah daerah memperhatikan dan memberi solusi atas keluhan kami ini."harapnya.(RAHMAT).
1 komentar