Kepala Desa Gudang Diduga Korupsi Uang Sewa GOR Desa
Koreksi News
... menit baca
Ketika wartawan melakukan konfirmasi terkait sewa GOR Desa, Kepala Desa mengaku tidak mengetahui berapa sewa yang diberikan oleh Bank Emok.
"Saya gak tau Bank Emok sewanya berapa karena sewanya kan langsung ke BUMDES", ujar Bangkit sambil bergegas menuju GOR karena akan memberikan sambutan pada acara rapat Bank Emok tersebut.
Ketika di konfirmasi kepada Usep selaku Bendahara BUMDES mengatakan bahwa Bank Emok menyewa GOR tersebut senilai Rp. 600 Ribu yang meliputi sewa gedung dan sound sistem.
Namun saat dikonfirmasi ke pihak Bank Emok, Siti, seorang kepala unit bank tersebut menuturkan bahwa uang sewa GOR senilai Rp.1 juta yang telah dibayarkan langsung kepada Kepala Desa Gudang.
"Iya saya yang langsung membayar sewa gedung termasuk sound ke Pak Kepala Desa, cuma tanda terima nya belum dikasih", kata Siti.
Siti juga menjelaskan, pihak bank menggunakan GOR tersebut untuk kegiatan rapat juga karena dibantu oleh staf bank tersebut bernama Friska yang juga masih famili dari kepala Desa Gudang.
Di tempat terpisah, saat diberitahukan perihal sewa GOR tersebut, seorang perangkat desa Gudang mengaku tidak kaget, karena memang hal itu diduga sudah biasa dilakukan oleh Kepala Desa Gudang.
"Masih mending itu sewa satu juta disetor ke BUMDES enam ratus ribu, biasanya malah dibawa semua sama Pak Kuwu" katanya.
Sementara itu menurut Pengawas BUMDES Desa Gudang, Agis, menilai itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan. Menurut Agis, pengelolaan GOR Desa Gudang adalah kewenangan BUMDES.
"Setau saya untuk urusan sewa GOR Desa itu seharusnya ke pihak BUMDES, karena pengelolaan dilakukan oleh BUMDES", jelasnya.
Agis menyayangkan tindakan Kepala Desa tersebut karena telah melakukan tindakan pemotongan uang sewa tersebut dan berharap agar segera diadakan Musdes untuk mengadakan pemilihan Direktur BUMDES yang baru karena direktur lama sudah mengundurkan diri.(Rahman).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...