Selain menggenangi pemukiman, banjir juga menyebabkan kemacetan panjang di akses jalan utama desa karena banyak kendaraan tidak bisa melintas.
Kepala Desa Peninggalan, Ahmad Subari, saat dikonfirmasi menyebutkan lebih dari 150 kepala keluarga terdampak dan sebagian besar telah dievakuasi ke balai desa dan posko darurat.
“Kami utamakan keselamatan warga. Sejumlah titik masih terendam dan arus cukup deras di beberapa lokasi,” ungkapnya.
Tim gabungan dari BPBD Muba, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan sejak hari pertama. Kepala Pelaksana BPBD Muba, Yudi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik dan membuka dapur umum.
“Kami mendirikan posko kesehatan, menyalurkan makanan siap saji, serta terus memantau perkembangan debit air Sungai Tungkal,” kata Yudi.
Sementara itu, Siti Rohani (43), warga Desa Peninggalan, mengaku rumahnya mulai tergenang sejak subuh. “Air masuk tiba-tiba. Kami langsung mengungsi. Alhamdulillah bantuan cepat datang,” ujarnya.
Pihak pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap siaga mengingat curah hujan di wilayah Muba masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.(JO).
Posting Komentar