Franc Bernhard Tumanggor, Bupati Pakpak Bharat mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kedatangan Wakil Gubernur, menjelaskan kondisi dan akses penghubung antar Daerah di sekita Pakpak Bharat yang sangat terbatas, menyebabkan Pakpak Bharat hingga saat ini masih terisolasi dengan hanya mengandalkan ruas jalan Pakpak Bharat-Dairi sebagai penghubung utama.
Hingga tahun 2025 ini, Pakpak Bharat hanya memiliki satu akses masuk dan keluar melalui Kabupaten Dairi saja. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak Wakil Gubernur hari ini, dan juga bapak Gubernur rencananya awal mei ini akan berkunjung ke sini juga, mudah-mudahan usulan peningkatan struktur jalan Provinsi ruas simpang jambu-kuta jungak hingga sigalingging sepanjang 4,6 km serta ruas jalan di kota Salak menjadi dua jalur yang diharapkan mampu membantu peningkatan ekonomi Pakpak Bharat, ucap Franc dalam sambutannya.
Selain itu, sejak tahun 2023 lalu, jalan Parlilitan-Batu Gajah di Humbang Hasundutan hingga batas Pakpak Bharat di Delleng Simpoon sepanjang 4,2 km telah sering dibahas peningkatan strukturnya, namun hingga saat ini belum bisa terealisasikan. Bila mana akses Pakpak Bharat-Humbang Hasundutan bisa terhubung, tentu saja perekonomian masyarakat di dua wilayah akan berkembang pesat, akses jual beli dan transportasi akan lebih mudah dan lancar. Usia jalan ini hampir sama dengan usia Indonesia merdeka, namun permohonan kami semua hari ini, terkait pembangunan jalan ini, mohon dikabulkan, mohon dia kemudian.
Pakpak Bharat menurut Bupati, juga telah membuat perencanaan jangka menengah agar mampu menembus Manduamas, Tapanuli Tengah, yang menjadi salah satu sentral penghasil nilam bersama Pakpak Bharat, dan secara luas akan sangat luar biasa untuk bisa terkoneksi dengan iklim Tapanuli growth yakni sinergi Kabupaten lingkup kawasan barat sumatera, singkil dan provinsi aceh untuk menciptakan pola pertumbuhan kawasan yang kompetitif dengan kawasan industri komoditas unggulan daerah.
Tema Pembangunan 2026 "Peningkatan daya saing daerah untuk mendukung transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan", menurut Franc akan mampu mendorong ekonomi Pakpak Bharat ditengah efisiensi anggaran dan pengurangan tranfer keuangan daerah oleh Pemerintah Pusat saat ini.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Surya, B.Sc menjelaskan, Musrenbang dilaksanakan guna menyelaraskan arah pembangunan daerah, provinsi, dan Nasional dengan Asta Cita Presiden RI saat ini.
Sebab ditengah efisiensi anggaran saat ini, tentu pembangunan dengan proses perencanaan yang lengkap dan akurat akan menjadi perioritas pembangunan. Berdasarkan konteks capaian indikator makro, pembangunan Pakpak Bharat tahun menurut evaluasi tahun 2024, hampir seluruhnya telah hasil yang baik, baik laju pertumbuhan ekonomi,
Indeks pembangunan manusia, pengurangan persentasi penduduk miskin, penurunan angka pengangguran. Berbagai capaian tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah melakukan upaya luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui berbagi program pembangunan yang konsisten dijalankan, dan diharapkan terus meningkatkan kinerja pada periode selanjutnya, ucap Wakil Gubernur dalam arahannya.
Sejumlah undangan penting turut menghadiri acara ini, diantaranya Direktur SERELIA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, DR. Abdul Roni Angkat, S.TP, M. Si, Kepala Dinas Perumahan dan Permukinan Sumatera Utara, Dr, Ir, Harmirizal Lubis, M.Si, Perwakilan Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara, Wakil Walikota Subulussalam, Nasir, SE, para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, dan banyak undangan lainnya.( Despriza s).
Posting Komentar