Reses DPRD Gunungsitoli: Tiga Anggota Dewan Serap Aspirasi Warga Desa Samasi, Ini Yang di Sampaikan Warga

Koreksi News
... menit baca
GUNUNGSITOLI // KoreksiNews - Menyongsong era kebijakan 2026, tiga anggota DPRD Kota Gunungsitoli Karianus Gea (Gerindra), Pdt. Agusman Farasi, S.Th. (Golkar), dan Yasinta Imanfati Gea, S.Pd. (PDIP) turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan dan harapan warga Desa Samasi dalam Reses Masa Sidang II Tahun 2025. Rabu(18/6/2025).
Ketua Komisi II, Yasinta Imanfati Gea menegaskan bahwa reses kali ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan wahana silaturahmi, sekaligus pintu masuk aspirasi masyarakat yang akan diolah menjadi Pokok Pikiran DPRD yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah.
"Kami ingin mendengarkan nanti apa saja yang menjadi keluhan atau aspirasi dari warga Desa Samasi dan juga dari warga desa sekitar. Namun, aspirasi tersebut itu yang nantinya kami masukan di Pokok Pikiran (Pokir) DPRD pada Tahun 2026 dan disampaikan ke pemerintah daerah," ujar Yasinta, penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Komisi III, Pdt. Agusman Farasi menyoroti tekanan efisiensi anggaran di pusat dan daerah. Meski begitu, pemerintah daerah Gunungsitoli tetap berkomitmen mengutamakan kepentingan rakyat, meski terbatas.
"Dengan adanya kondisi seperti itu tetapi Pemerintah Kota Gunungsitoli selalu berupaya untuk memperhatikan walaupun tidak sesuai apa yang kita diharapkan,"ungkap Agusman Farasi.
Karyanus Gea dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menuturkan bahwa terkait adanya efesiensi anggaran tetapi Kecamatan Gunungsitoli Idanoi mendapatkan 16 item Pembangunan.
"Jumlah kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 ini ada sekitar 16 Item Pekerjaan dari item tersebut dan yang paling beruntung adalah Desa Samasi dan Desa Tuhegeo II, "Jelas Karyanus Gea.
Dalam acara yang sederhana tersebut, tiga sosok wakil rakyat yang sangat humanis berhasil menjaring sejumlah aspirasi masyarakat yakni :
1. Infrastruktur jalan yang masih banyak berlubang.
2. Fasilitas pendidikan seperti ruang kelas dan sarana sekolah yang butuh perbaikan.
3. Jaringan internet minim, sangat menghambat aktivitas masyarakat. Aspirasi agar dibangun menara BTS pun mencuat.
Reses ini juga dihadiri oleh Sekretaris Camat Elriansyah Gulo, ST, perwakilan Kepala OPD dan berbagai instansi vertikal, Pj Kades Samasi Februariman Laoli, Kades Tuhegeo II Yaredi Laoli, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta puluhan warga setempat.(GANDA).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...