E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Astaga!! Pengadaan Kaos Bimtek Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Pesibar Pun Tidak Luput Dari Dugaan Mark Up

PESISIR BARAT// KoreksiNews - Setelah Viral Pemberitaan Dugaan Bimtek Fiktif Di dinas Pendidikan di lingkup Dinas Pendidikan Pesibar, Kini menyeruak satu fakta lagi dugaan Mark up Pengadaan Kaos Panitia,Peserta dan Narasumber Bimtek 

Hal itu terungkap Dari temuan BPK di dinas pendidikan pada penggunaan tahun anggaran yang sama yaitu 2024

Dalam data resume LHP BPK yang di terima media koreksinews.com terdapat kelebihan bayar/mark up sebesar hampir 10 juta

Kronologis berdasarkan data BPK:
A. Pengadaan kaos panitia, peserta dan narasumber bimtek pada tiga kegiatan tidak sesuai kondisi senyatanya 9.538.719

-Dalam pemeriksaan atas pertanggungjawaban Belanja Barang dan jasa pada kegiatan bimtek disdikbud, Ditemukan adanya ketidak sesuaian harga satuan pengadaan barang dan jasa dengan harga konfirmasi

Disdikbud merealisasikan belanja pengadaan kaos bagi panitia, peserta dan narasumber pada toko SSL di bandarlampung

Pengadaan dilaksanakan melalui pembelian langsung dengan bukti nota pembelian dimana masing masing menyajikan harga satuan kaos 175.000 

Berdasarkan konfirmasi kepada toko SSL sebagai penyedia barang dan jasa pada tanggal 13 April 2025, Diketahui bahwa harga pasar untuk satuan kaos beserta jasa sablon adalah 75.000 

Dalam tabel penyadian hitungan BPK:
1.Bimtek optimalisasi komunitas belajar SD
-jumlah kaos 68
-harga satuan SPJ 175.000
-total harga SPJ 12.075.000
-harga real 75.000
Terjadi selisih 6.900.000

1.Kegiatan gelar karya panen pendidikan
-jumlah kaos 10
-harga satuan SPJ 175.000
-total harga SPJ 1.750.000
-harga real 75.000
Terjadi selisih 1.000.000

1.Kegiatan Panen Hasil Belajar Calon Guru
-jumlah kaos 30
-harga satuan SPJ 175.000
-total harga SPJ 5.250.000
-harga real 75.000
Terjadi selisih 3.000.000

Dari Dugaan Mark up diatas patut di duga bukan tidak mungkin ada hal hal lain juga yang patut di curigai terjadi indikasi tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran, Mengingat dinas pendidikan sendiri tercatat sebagai salah satu OPD yang mengelola anggaran sangat besar.(DEDI SUSANTO).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA