E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

BPJS Kesehatan Gunungsitoli Ajak Media Perkuat Sinergi, Sosialisasikan Program JKN-KIS dan Tangkal Hoaks

GUNUNGSITOLI // KoreksiNews
- BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli mengadakan acara Temu Media dengan tema "Menguatkan Sinergi Bersama Media untuk Meningkatkan Literasi JKN-KIS". yang dilaksanakan di Kantor Cabang di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Saombo Kota Gunungsitoli. Jumat(12/09/2025).

Acara ini digelar sebagai upaya mempererat kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan awak media dalam menyebarkan informasi yang akurat mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat.

Kepala BPJS Kota Gunungsitoli yang diwakili Kepala Bagian SDMUK, Teuku Muarrif Ikramullah, BPJS Kesehatan Gunungsitoli menyampaikan bahwa program JKN telah berhasil mengubah layanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Sepanjang tahun 2025, program ini menghadapi berbagai dinamika, termasuk rencana penyesuaian iuran JKN dan penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). 

"Program JKN adalah wujud dari konsep gotong royong, di mana yang sehat membantu yang sakit. Dengan gotong royong, semua tertolong," ujar Teuku.

Acara ini juga menyoroti peran penting berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dalam menjaga keberlangsungan program JKN. Pemerintah berperan dalam menetapkan regulasi dan menjamin pembiayaan bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI). Fasilitas kesehatan bertugas memberikan pelayanan sesuai standar, sementara masyarakat atau peserta wajib membayar iuran tepat waktu bagi peserta mandiri dan memanfaatkan layanan sesuai prosedur.

Tak kalah penting, media memiliki peran krusial dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait JKN, menjadi saluran informasi dan pengawasan publik, serta mendukung sosialisasi kebijakan.
Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah untuk menangkal berita bohong atau hoaks seputar BPJS Kesehatan yang sering beredar di media sosial. Beberapa hoaks yang marak beredar antara lain informasi rekrutmen pegawai, pendaftaran PBI gratis dengan mengeklik tautan tertentu, dan penawaran bantuan dana BPJS Kesehatan.

Untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang valid, BPJS Kesehatan mendorong masyarakat untuk mengakses informasi hanya melalui akun media sosial resmi mereka, baik di tingkat nasional (@bpjskesehatan_ri) maupun akun cabang Gunungsitoli (@infojkn.nias).

Selain itu, BPJS Kesehatan juga meluncurkan "Program Fasilitator Publikasi Testimoni" untuk para jurnalis. Program ini bertujuan untuk menyebarkan kisah-kisah inspiratif dari para peserta JKN yang telah merasakan manfaat program ini. Para jurnalis diundang untuk menulis artikel testimoni berdasarkan pengalaman nyata peserta JKN, yang kemudian akan diverifikasi oleh BPJS Kesehatan. 

Program ini berlangsung dari 15 September hingga 15 Desember 2025, dengan kuota terbatas untuk 15 artikel. Dengan adanya program ini, diharapkan kisah-kisah positif tentang JKN dapat menjangkau lebih banyak orang dan menginspirasi masyarakat untuk terus mendukung program ini.

BPJS Kesehatan juga mengingatkan peserta untuk melaporkan pengalaman negatif saat mengakses layanan JKN melalui berbagai kanal pengaduan resmi, seperti Call Center 116, aplikasi Mobile JKN, BPJS Satu, dan Lapor.go.id.(GANDA).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA