E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Warga Desak Pemda Pasbar, Tuntaskan Sarana Penunjang Damkar yang Di Nilai Tidak Memadai

PASAMAN BARAT // KoreksiNews
- Kurangnya sarana yang memadai kerap membuat petugas Pemadam Kebakaran Lembah Melintang, mengalami kesulitan dalam menanggulangi kebakaran gudang/kardus di Nagari Kuamang Alai Ujung Gading, pada Senin 08 September 2025 Provinsi Sumatra Barat.

Hanya dalam waktu singkat sebuah gudang karton/kardus dan satu unit rumah akhirnya ludes di lalap api tanpa menyisakan puing sedikit pun, kejadian itu sempat memicu kemarahan warga terhadap personil Damkar yang di dinilai kurang sigap dalam penanganan bencana, "Kenapa petugas Damkar belum juga datang, kalau begini bisa habis seluruh rumah di sini" ujar warga dengan nada marah.

Berdasarkan hasil konfirmasi langsung dari pihak bersangkutan, Z N salah satu petugas Damkar Lembah Melintang telah mengakui atas adanya keterlambatan dan ketidak sigapan mereka dalam bertugas, namun mereka juga mengungkapkan bahwa hal itu terjadi bukan di sengaja tetapi karena di sebabkan kondisi sarana yang sangat tidak memadai.

"Kami mohon maaf pak telah mengecewakan Masyarakat, menggunakan satu tangki air tidak cukup untuk padamkan api, mobil pemadam di Lembah Melintang ini hanya satu unit pak jadi kami harus bolak balik jemput air. Jujur saja selama ini kami kesulitan dalam bertugas karena sarana armada kami sudah tidak memadai, termasuk selang penghisap airsudah lama bocor di tambah selang bagian atas mobil pun sudah lama tidak berfungsi ", ucapnya.

Menanggapi hal itu. Ikshan Chairman S. STP. Selaku Camat Lembah Melintang mengucapkan bela sungkawa nya terhadap insiden tersebut, ia juga prihatin dengan pasilitas Damkar yang jauh dari kondisi memadai, sehingga sulit menanggulangi bencana kebakaran dan ia berharap agar segala kendala di Masyarakat dapat dituntaskan secepatnya, termasuk sarana penunjang yang layak", ujarnya saat di konfirmasi lewat via WhatsApp.

Salah satu pegiat lapangan Aktivis muda( Basit Pulungan), menyikapi kejadian tersebut ia sempat geram karena menilai Pemda Pasbar selama ini tidak peduli terhadap keselamatan warga di Lembah Melintang dan sekitar.

"Jujur saja saya tidak mengada-ada, bahwa Pemda Pasbar selama ini tidak peduli akan keselamatan warga sekitar Lembah Melintang, faktanya sampai hari ini kita masih menggunakan mobil bekas dari Kabupaten Pasaman Timur", Pungkasnya 

Tambahnya, "mobil Damkar di Kecamatan Koto Balingka sudah empat bulan mengalami kerusakan dan belum juga di perbaiki, perlu di ketahui saat ini Kantor Damkar Kecamatan Koto Balingka sama sekali tidak berfungsi ", ketusnya dengan nada geram.

Ia juga tidak lupa mengungkapkan bahwa  kehadiran H.Yulianto selaku Bupati Pasbar di lokasi kebakaran sudah menjadi moment yang tepat.

"Bagi kita kehadiran Bupati sudah menjadi momen yang tepat, kesulitan petugas mengatasi kebakaran telah beliau saksikan, kalau saja problem ini tidak diatasi secepatnya, maka demi memperjuangkan nyawa orang banyak saya akan segera adakan Aksi Akbar di depan kantor Pemda Pasaman Barat", pungkasnya. (HAMID).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA