E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Menyusuri Jejak Sejarah dan Sensasi Dingin Kamojang: Panduan Liburan Anti-Mainstream ke Garut

Oleh: Yayan Sopian SE, Kabiro Koreksi News Garut

Garut yang dikenal dengan sebutan “Kota Intan”, menyimpan permata tersembunyi yang menawarkan kombinasi unik antara sejarah perintis energi dan pesona alam dataran tinggi yang dingin.

Jauh dari hiruk pikuk pusat kota, Kawah Kamojang hadir sebagai destinasi wisata anti-mainstream yang wajib dikunjungi bagi pencinta alam dan sejarah.

Kamojang bukan sekadar kawah belerang biasa. Kawasan ini merupakan saksi bisu jejak awal pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Sejak era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1918, potensi panas bumi di sini mulai diteliti.

Pengeboran eksplorasi pertama dilakukan pada tahun 1926, menandai babak baru pemanfaatan energi alam di Nusantara. Kemudian pada tahun 1983, Kamojang resmi dikomersilkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pertama di Tanah Air yang kini dikelola oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE). Keberadaannya menjadi tonggak penting sejarah energi terbarukan di Indonesia.

Menyusuri kawasan ini, pengunjung akan disambut oleh fenomena geotermal menakjubkan seperti Kawah Kereta Api, yang mengeluarkan suara menderu layaknya lokomotif uap, serta Kawah Hujan, yang semburan uap panasnya dipercaya dapat membantu terapi pernapasan.

Di sepanjang area wisata, hamparan pepohonan pinus, aroma belerang, dan kabut tipis yang menyelimuti menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan.

Sensasi unik lainnya dari Kamojang adalah udara dinginnya yang menusuk tulang. Berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), pengunjung akan merasakan kontras antara uap panas bumi yang mengepul dan hawa sejuk pegunungan
yang menyegarkan.

Kombinasi ini menghadirkan pengalaman sensorial yang tak akan ditemukan di tempat lain. Bagi yang ingin menikmati wisata dengan fasilitas modern, D’Glorious Crater Kamojang bisa menjadi pilihan menarik.

Tempat ini menawarkan penginapan, spot foto estetik, serta kolam air panas alami yang nyaman untuk relaksasi. Sementara itu, Tirta Anyar Hot Spring menawarkan kolam air panas dengan pemandangan hijau pegunungan, cocok untuk meredakan pegal setelah seharian berkeliling.

Tak hanya wisata alam, kawasan Kamojang juga cocok untuk wisata edukasi. Di sini, pengunjung dapat mempelajari bagaimana energi panas bumi dimanfaatkan untuk pembangkit listrik sebuah pelajaran penting tentang energi hijau dan keberlanjutan lingkungan.

Informasi ini juga disajikan dalam video dokumenter berjudul “Wisata Kawah Panas Bumi, Beri Kehangatan di Tengah Hawa Sejuk Kamojang”, yang memperlihatkan keindahan serta nilai ilmiah dari kawasan ini.

Dengan segala keunikan dan nilai sejarahnya, Kamojang adalah perpaduan sempurna antara wisata edukatif, fenomena alam geotermal, dan tempat healing dari dinginnya Garut. 

Berkunjung ke sini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya wawasan tentang potensi alam Indonesia yang luar biasa.
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA