Sengketa Sertifikat Tanah: Lukas Minta Lodowik Lendu Hadirkan Calon Pembeli Pada Saat Mediasi di ATR/BPN Sumba Barat Daya

SBD//KoreksiNews - Warga Karang Indah di Sumba Barat Daya (SBD) mempertanyakan keberadaan Muhammad Hussain Faruhka, calon pembeli lahan mereka yang menyebabkan sertifikat tanah mereka ditahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) SBD.

Pemilik Lahan yang sertifikatnya di tahan oleh ATR/BPN SBD, Lukas Leko Rehi dan kawan-kawan mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak mengenal Aprilia Vitriani Sangging, hal itu karena Muhammad Hussain Faruhka memberikan kuasa kepada Lodowik Lendu yang juga seorang anggota DPRD Sumba Barat Daya saat ini.

" Kami menduga kalau saudari Aprilia Vitriani Sangging merupakan istri dari Muhammad Hussain Faruhka, tetapi yang menjadi pertanyaan kami, Hussain Faruhka adalah orang yang berbicara kepada warga terkait pembelian lahan tersebut ini selama ini dimana, kenapa tidak pernah muncul kepermukaan,"kata Lukas Leko Rehi kepada KoreksiNews. Minggu(2/6).

Lukas berharap kepada Lodowik Lendu untuk menghadirkan Muhammad Hussain Faruhka pada pertemuan yang dilaksanakan oleh ATR/BPN Sumba pada Selasa(4/6) depan, agar persoalan ini menjadi jelas dan dapat segera mendapatkan jalan keluar penyelesaian secara menyeluruh sehingga kegiatan bertani dan berkebun warga Karang Indah tidak terganggu.

" Kehadiran saudara Muhammad Hussain Faruhka dan istrinya Aprilia Vitriani Sangging di ATR/BPN SBD dan kantor Notaris PPAT dapat membuat persoalan ini menjadi transparan, termasuk melakukan klarifikasi berapa jumlah uang yang telah secara sah dan fisik telah diserahkan kepada warga Karang Indah pada tahun 2014,"ujarnya.

" Semoga Lodowik Lendu, selaku wakil rakyat di SBD, dapat menyuarakan aspirasi dan kegelisahan warga yang merasa telah mendapatkan perlakuan tidak adil atas penangguhan penyerahan sertifikat mereka oleh BPN SBD akibat dari surat permohonan dari saudara Lodowik sendiri,"ungkap Lukas.(SAMUEL).