Kasus Dugaan Penghinaan Terhadap Salah Seorang Wartawan di Pasaman Barat. Oknum Camat Lembah Melintang di Tetapkan Tersangka
Koreksi News
... menit baca
Surat penetapan tersangka dengan nomor: S.TAP/V.1.14/2025/Reskrim telah diterima langsung oleh Ahmad Rifai. Dalam keterangannya, Rifai bersyukur karena laporannya diproses secara serius oleh pihak kepolisian, menurutnya bahwa yang dilakukan oknum camat tersebut sudah melampaui batas dan menunjukkan sikap yang tidak bermoral.
" Perbuatan S sudah melampaui batas, sangat tidak menggambarkan sosok seorang camat yang bermoral, saya di hina, dicaci maki bahkan di fitnah dengan sebutan ASU, bukan main malunya saya saat acara rapat itu, sehingga beliau pun saya laporkan ke Polres Pasaman Barat dan Alhamdulillah, Polres Pasbar terima laporan saya dan di proses dengan baik, kemarin saya sudah terima surat penetapan tersangka yang bersangkutan, saya sangat berterimakasih kepada Kanit Reskrim Polres Pasbar,"ungkapnya.
Berdasarkan kronologis, penghinaan yang dilakukan S terhadap Ahmad Rifai, terjadi sewaktu rapat di ruangan Aula kantor camat lembah melintang bersama forkopimca pada 14 mei 2024.
Menurut saksi mata berinisial RK menjelaskan bahwa dalam rapat itu tiba-tiba S tersinggung lalu marah dan mengatakan Ahmad Rifai asu ( jangan tangan kirimu anji..**) peristiwa itu terjadi sekira pukul 14. 00 WIB
"Saya selaku yang turut hadir, melihat sikap arogansi camat terhadap warganya sangat di sayangkan sekali, sudah menuduh, menghina dan memfitnah lagi, sangat memalukan", tuturnya ketika di konfirmasi.
Sementara itu Ahmad Rifai menjelaskan bahwa pada tanggal saat di konfirmasi pada 16 mei 2024, ia mengatakan bahwa sama sekali tidak ada niat untuk membuat orang lain tersinggung, apalagi menunjuk orang dengan gunakan tangan kiri seperti tuduhan pak camat itu," katanya.(HAMIDAN).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...