E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mamasa

MAMASA // KoreksiNews
- Rapat Koordinasi Tim Percepatan penurunan stunting kabupaten mamasa berlangsung di aula Kareba desa tondok bakaru.Senin 05/08/2025.

Kegiatan ini yang merupakan program kementrian kependudukan dan pembangunan keluarga /BKKBN .

Hadir dalam rapat Koordinasi,Wakil Bupati Mamasa Drs.H Sudirman ,perwakilan Dandim 1428 mamasa,Perwakilan Kemenag ,Kepala kepala OPD,Camat ,dan Undangan Lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan bahwa tantangan utama saat ini adalah kebutuhan terhadap kajian data stunting yang benar-benar akurat dan valid. Menurutnya, pengolahan data tidak boleh hanya berasal dari satu sumber, agar intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran.

“Pengolahan data jangan hanya dari satu sumber. Kita harus memiliki data yang akurat, agar penanganan dan pencegahan stunting bisa dilakukan secara efektif,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa upaya penanganan stunting bukan hanya tentang menurunkan angka, tetapi soal menjaga kualitas generasi masa depan bangsa.

“Kalau anak-anak kita sudah terkena stunting, itu sulit diperbaiki. Maka, pencegahan adalah mutlak. Gizi anak harus diperhatikan sejak dalam kandungan,” ujar H. Sudirman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Mamasa, Otoviani Cahyani, yang juga menjadi salah satu leading sector dalam kegiatan ini, memaparkan sejumlah persoalan yang masih kerap dihadapi di lapangan.

Ia mengungkapkan bahwa hingga kini Kabupaten Mamasa masih harus mengajukan permohonan keluar daerah untuk menangani ibu hamil karena belum memiliki dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn).

Selain itu, tantangan lain juga muncul dari tingginya angka pernikahan dini, yang kini terus dikoordinasikan bersama Kementerian Agama dan berbagai pemangku kepentingan.

“Ada juga faktor lingkungan seperti asap rokok di sekitar ibu hamil dan balita yang masih perlu perhatian khusus. Selain itu, isu ketahanan pangan dan gizi menjadi hal mendasar yang harus terus kita perbaiki,” jelas Otoviani.

Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari upaya bersama lintas sektor di Kabupaten Mamasa untuk mengakselerasi penurunan stunting secara lebih terarah, sistematis, dan menyeluruh.(Yos).
Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA