ASN Garut Waswas! Tahun 2026 Tukin Terancam Dipangkas Imbas Pengurangan TKD
Koreksi News
... menit baca
GARUT // KoreksiNews - Pemerintah Pusat berencana melakukan penyesuaian terhadap alokasi Transfer ke Daerah (TKD) pada tahun anggaran 2026. Kebijakan tersebut diperkirakan akan berdampak langsung pada keuangan daerah, termasuk potensibpenurunan Tunjangan Kinerja (Tukin) baginAparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Garut.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, mengaku sudah mendengar kabar mengenai rencana tersebut.“Memang saya dengar ada wacana itu, semoga saja tidak sampai mengurangi tunjangan kinerja
pegawai,” ujarnya saat ditemui Jumat (31/10).
Suryana berharap apabila kebijakan itu benar diberlakukan, pemerintah daerah bisa mencari solusi
agar tidak terlalu membebani ASN.
“Kalau pun harus disesuaikan, mudah-mudahan tidak terlalu berpengaruh pada kesejahteraan pegawai. Tapi kalau memang kebijakan nasionalnya begitu, kita tentu harus siap menerimanya,”
jelasnya.
Sementara itu, salah satu pegawai di lingkungan Setda Garut, Yayat, mengaku cukup cemas
mendengar isu tersebut. Ia menuturkan bahwa banyak pegawai yang menggantungkan kebutuhannrumah tangga dari gaji dan tunjangan bulanan.
“Saya golongan D, gaji pokok sekitar 3,6 juta dan tunjangan sekitar 2,2 juta. Kalau sampai tukin dipotong, yang punya cicilan motor atau pinjaman ke bank pasti kerepotan,”ungkapnya.
Menurutnya, jika pengurangan benar terjadi, ASN perlu lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran. “Kalau memang nanti dipotong, ya harus lebih hati-hati saja dalam mengelola keuangan,” katanya.
Yayat menambahkan, dampak pengurangan tukin akan terasa cukup berat terutama bagi ASN yang memiliki kewajiban cicilan bulanan.
“Bisa jadi banyak yang kesulitan bayar kredit. Tapi ya kumaha deui, sing penting mah usaha terus, rezeki mah pasti aya jalan ti Gusti Allah,” tutupnya sambil tersenyum.(Yayan Sopian).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...
