Secara Ritual Adat, Yairo Tari Hibahkan Tanah Marga Siswa ke PMKRI Cabang Tambolaka

![]() |
Ketua Presidium PMKRI Cabang Tambolaka, Agustinus Sairo Kii bersama Yairo Tari dan Yustinus Ghanggo Ate |
Penghibahan sebidang tanah tersebut dilakukan secara resmi melalui ritual adat di tempat kediaman Yairo Tari di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya. Sabtu, (9/12).
"Saya senang berkontribusi dengan memberikan dukungan ke organisasi PMKRI ini, karena saya yakin upaya mereka dapat membuat perubahan positif dalam masyarakat dan apa lagi ini demi Gereja juga," pungkas Yairo Tari.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Tambolaka, Agustinus Sairo Kii menyampaikan sebidang tanah yang dihibahkan oleh Yairo Tari kepada PMKRI telah resmi secara simbolis melalui ritual adat Sumba.
Kemudian, setelah itu Yairo Tari mengantar kami ke lokasi untuk melihat langsung dan menentukan batas wilayah tanah yang di hibahkan ke PMKRI .
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada bapak Yairo Tari atas kebaikan hati dan dedikasinya dalam menghibahkan tanahnya untuk organisasi PMKRI. Kontribusi mulia ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi pengembangan organisasi PMKRI dan masyarakat. Terima kasih atas kemurahan hati dan semangat berbagi yang luar biasa," pungkas Gusti.
" Tentu, atas kebaikan bapak Yairo Tari kepada kami Organisasi PMKRI Cabang Tambolaka St. Agustinus.
Kebaikan bapak, kami akan selalu ingat dan kenang dalam setiap perjuangan kami," lanjut Gusti.
![]() |
Tradisi lihat hati, darah, dan usus pada Ayam di Sumba. Ritual ini biasanya dilakukan pada acara-acara penting seperti pernikahan, upacara adat, dan ritual keagamaan. |
" Sangat mengejutkan dan sungguh mengharukan ketika Ketua Presidium PMKRI Cabang Tambolaka Agustinus Sairo Kii menginformasikan kepada saya bahwa Bapak Yairo Tari berkenan secara sepenuh hati menghibahkan tanah untuk pembangunan margasiswa PMKRI Cabang Tambolaka," ujar Yanche.
Menurutnya, penghibahan tanah oleh beliau tanpa imbalan sepeserpun demi lancarnya proses pembinaan dan perjuangan keberpihakan PMKRI Cabang Tambolaka, saya berani katakan adalah tindakan kudus di era modern terhadap orang-orang muda yang disiapkan di PMKRI sebagai pemimpin-pemimpin masa depan.
"Saya melihat Bapak Yairo Tari Labo, sapaan akrab beliau, adalah pribadi langka, cerdas, memiliki spritualitas tinggi dan visioner padahal secara pendidikan beliau hanya tamatan SD. Kenapa langka, di Sumba cukup sulit menemukan seseorang yang berani memberi tanpa pamrih apa yang dia miliki dengan nilai sangat tinggi untuk kepentingan banyak orang, lebih-lebih pertumbuhan orang-orang muda yang seringkali gerakan keberpihakannya dianggap sepele.
Kenapa visioner, beliau melihat bahwa dengan mendukung anak-anak muda di saat ini, maka di masa depan Sumba akan jauh lebih cerdas, maju dan bermartabat, orang muda adalah tumpuan masa depan," lanjut Yanche
"Besar harapan saya PMKRI Cabang Tambolaka, dengan dihibahkannya tanah ini, mesti jauh lebih tekun membina/mendidik diri demi menjadi pemimpin cerdas, terampil, dan ber spritualitas sosial tinggi yang solutif, berdampak dan kontributif.
Dan orang-orang muda PMKRI harus sungguh menjadikan tindakan beliau teladan yang amat penting. Memberi diri untuk kepentingan banyak orang tanpa menghitung untung dan rugi.
Selain itu, harapan saya kepada PMKRI Cabang Tambolaka, menimbang jasa beliau yang sangat besar, berharap beliau dan istri diangkat sebagai anggota kehormatan PMKRI Cabang Tambolaka," tutup Yanche. (JOKO KADU)