Mansur Lattaka Heran Dia Didemo Minta Ditangkap Polisi

Koreksi News
... menit baca
NAMLEA // KoreksiNews - Mansur Lattaka, SH, merasa heran didemo oleh HMI dan IMM cabang Buru serta beberapa warga desa Kaiely dan meminta ditangkap polisi.
Demo yang digelar pada hari Kamis, (15/5/2025) tersebut, menurut Mansur terlalu mengada-ada karena apa yang disampaikan oleh para pendemo tidak mendasar.
"Saya heran mengapa pendemo minta polisi menangkap saya, saya tidak mengenal ibu Helena, saya hanya punya kepentingan dengan koperasi", ujar Mansur ketika dihubungi media ini, Sabtu, (17/5/2025)
Lanjutnya, dirinya berkepentingan dengan koperasi agar pengelolaan tambang emas bisa berjalan dengan baik sehingga semua warga masyarakat dapat menikmatinya.
Persoalan tambang emas gunung botak yang berada di dusun Wamsait, desa Dava, Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, sampai saai ini masih jadi perdebatan terkait pembentukan koperasi yang nanti akan mengelola tambang tersebut.
Tarik menarik kepentingan antara yang pro dan kontra tentang keberadaan koperasi saat ini semakin tidak terkendali. Sesungguhnya esensi kelompok kontra atau yang tidak mendukung terletak pada kepentingan kelompoknya yang tidak terakomodir, sedangkan kelompok pendukung koperasi lebih memilih diam dan tetap memberikan suport kepada koperasi.
Forum Adat Pemuda Buru, Jumat, (16/5/2025), menggelar aksi di depan kantor Gubernur Maluku, meninta agar keberadaan 17 koperasi melakukan aktivitas di gunung botak agar bisa meningkatkan taraf ekonomi rakyat.
Menurut mereka, dengan keberadaan koperasi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mencegah rusaknya lingkungan.
Forum Adat Pemuda Buru meminta Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menginstruksikan kepala dinas terkait agar mensosialisasikan keberadaan koperasi yang telah memenuhi syarat.(R)
Sebelumnya
...
Berikutnya
...