Pembangunan Kilang Padi Mangkrak di Desa Ujung Padang, AMPP Gelar Aksi Damai di Kejaksaan Negeri Padang Lawas
Ketua umum Aliansi Pemuda Mahasiswa Padang Lawas(AMPP), Muttaqin Lubis mengungkapkan, dugaan kasus korupsi di desa ujung Padang terkait bangunan mangkrak berupa kilang padi dan alat produksi yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021 ini anggarannya diduga di selewengkan oleh oknum mantan kepala desa berinisial BS.
" Kilang padi ini sangat bermanfaat untuk Desa Ujung Padang. Selain menambah pendapatan desa, juga bisa meringankan para petani di sana, tapi justru kita sangat menyayangkan, anggaran yang semestinya untuk pembangunan kilang padi malah dibelok kan untuk kepentingan pribadi dan kelompok nya," ungkap Muttaqin Lubis di depan Kejari Palas selesai menyerahkan surat Laporan tuntutan atas pernyataan sikap dari pihaknya.
Menurutnya, Camat Sihapas Barumun juga diduga terlibat dengan mantan kepala desa tersebut, pasalnya sudah 2 tahun kilang padi itu dalam keadaan mangkrak.
" Cukup mengherankan selama 2 tahun ini kilang padi tersebut mangkrak tetapi tidak ada tindakan dari camat atau jangan jangan camat ikut serta dan saling main mata dengan mantan kepala desa, mengingat fungsinya mengawasi pengelolaan anggaran desa tegasnya." ujarnya.
Untuk itu pihaknya, meminta Kejari Palas membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pembangunan kilang padi dan alat produksi di desa ujung Padang.
" Kita berharap Aparat Penegak Hukum harus tegas dalam menyikapi hal ini." harapnya.
Muttaqin Lubis berharap, Tuntutan Aliansi Pemuda Mahasiswa Padang lawas(AMPP) yang telah diserahkan kepada PTSP Kejaksaan Negeri Padang Lawas dapat segera di tindaklanjuti oleh pihak Kejaksaan.
" Jika tidak di indahkan maka Aliansi Pemuda Mahasiswa Padang lawas (AMPP) bakal kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa dengan masa yang lebih besar lagi,"tegasnya.(PANAEKAN)