E8lLixHRDGb1xRnfaGQAOqap3MrzuUX2KzUNPsqv
Bookmark

Apa Kabar Negeriku Indonesia, Negara Terluas

Oleh Dominggus Ghoghi

Negara Indonesia adalah Negara agraris yang sangat bergantung pada sektor industri pertanian, Negara Indonesia ikut terlibat dalam proses pemasaran global, dan kita sudah ketahui bersama menurut data statista bahwa Negara Indonesia adalah Negara terbesar di Dunia urutan ke 15 dengan luas total wilaya 1.904.569 km.

Memiliki Negara yang sangat luas, Negara yang terletak di atas garis khatulistiwa, Negara yang tanahnya subur karena daerahnya terletak di daerah tropis dan juga memiliki keanekaragaman flora dan fauna tentu masyarakat Indonesia mulai dari sabang samapai merauke senang dan bangga memiliki Negara Indonesia yang subur seperti ini.

Bukan hanya itu Indonesia juga memiliki luas lahan baku sawah, berdasarakan data stastika keputusan menteri ATR/kepala BPN Desember 2019 Tahun lalu luas lahan baku sawah Nasional adalah 7.463.948 hektar.

Namun demikian muncul pertanyaan bahwa Negara terluas, Negara tersubur ini dengan memiliki lahan baku sawah sekira 7.463.948 hektar tetapi masih tercatat di Global Finance bahwa Indonesia masuk ke dalam daftar 100 Negara termiskin di Dunia dan bahkan berada pada urutan No 91 paling termiskin di Dunia.

Nampak terlihat jelas bahwa Negara kita Negara Indonesia masih tergolong Negara termiskin di Dunia dengan adanya proses impor pangan berupa beras dari luar negeri seperti dari Thailand, Vietnam dan India sedangkan Negara kita adalah Negara agraris memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat bagus, dan kenapa harus terjadi hal demikian.?

Terlepas dari itu banyak masyarakat yang bertanya dan bahkan heran mengapa demikian bisa terjadi dengan beralasan bahwa Negara kita adalah Negara agraris, Negara yang beriklim tropis, Negara yang tanahnya subur, kenapa masih impor dan kenapa bisa terjadi kemiskinan.

Dengan Berbagai macam pertanyaan namun belum bisa dipastikan bahwa letak permasalahanya dimana dan mengapa sampai pada tahun 2023 saat ini masalah kemiskinan tidak terrealisasikan, sedikit lagi Negara Indonesia akan mencapai tahun 2045 yang mana Negara Indonesia genap 100 tahun atau disebut dengan 1 abad, tetapi Negara masih tertatih dalam kemiskinan.

Bagaiman bisa mencapai Indonesia Emas 2045 sedangakan tingkat kemiskinan masih tinggi, maka dari itu sebagai rakyat Indonesia rakyat yang memiliki kemampuan menganalisa, kemampuan untuk menentukan arah, memiliki pengetahuan, akal yang sehat mari untuk berinovasi untuk menuju pada perubahan. 

Beberpa langka lagi kita sudah masuk pada tahun 2024, di tahun yang baru kita diperhadapkan dengan pemilu yaitu mulai dari Legislatif anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota dan dengan secara bersama pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029.

Maka dari itu mari kita menyumbangkan suara kita untuk pemimpin yang mampu membawa rakyat Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, memili pemimpin yang berjiwa sosial berjiwa kemasyarakatan, pemimpin yang mengerti akan keadaan masyarakat dan Negara saat ini, dan pemimpin yang mampu berinovasi demi dan untuk rakyat dan Negara. 

Jangan gegabah dalam menentukan pilihan, karena ketika gegabah maka suara kita hanya akan terbayarkan di tahun pertama.

Dengarkan
Pilih Suara
1x
* Mengubah pengaturan akan membuat artikel dibacakan ulang dari awal.
Posting Komentar
BAGAIMANA MENURUT ANDA