Yusman Dawolo, Anak Nelayan yang Bertransformasi, Maju Sebagai Bakal Calon Walikota Gunungsitoli

Dengan mengatasi segala keterbatasan, Bang YD sapaan akrab Yusman Dawolo, kini mengukir sejarah baru, ditugaskan untuk mengabdikan diri di tanah kelahiran, sebagai bakal calon Walikota Gunungsitoli 2024 ini.
Terlahir dalam keluarga miskin, rakyat kecil yang sangat sederhana, dengan kehidupan yang sangat susah. Bapak nya yang bermarga Dawolo bekerja sebagai nelayan dan Ibu nya marga Telaumbanua sehari-hari sebagai petani.
Bang YD lahir dan besar di Pulau Sarambau, Pulau Nias, Sumatera Utara. Mereka sering kekurangan makanan, terlebih jika musim badai tiba yang membuat bapak nya tidak bisa melaut dan tidak bisa melewati badai untuk belanja beras di daratan di Desa Sawe.
Syukur orang tuanya mempunyai komitmen yang kuat agar supaya Bang YD tidak lagi berprofesi sebagai nelayan, dan memiliki masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. Maka kedua orang tua nya, setamat SD, Bang YD di sekolahkan di SMP ST. Theresia Lahewa, tinggal di rumah saudara.
Setelah menyelesaikan SMP, Bang YD kemudian melanjutkan SMA di MAN Gunungsitoli, lagi-lagi tinggal di rumah saudara. Sedangkan Bapak dan Ibunya tinggal di pulau Sarambau, Kecamatan Tuhemberua, yang saat ini jadi Kabupaten Nias Utara.
Selama sekolah dan setelah beberapa tahun lulus SMA, Bang YD sudah biasa bekerja keras, dengan ikut paman nya sebagai kenek kuli bangunan, potong Ayam di Pasar Nou, jualan di pasar pekan atau lebih di kenal Harimbale, dan kerja di Meubel untuk membuat lemari, meja, dll.
Tidak mau menyerah pada nasib, setelah terjadinya gempa tahun 2005, saat itu ada tawaran dari sebuah lembaga untuk beasiswa kuliah ke Jakarta.
Kesempatan ini tidak disia-siakan, melainkan langsung diambil, dan Bang YD kemudian merantau ke Ibu kota Jakarta untuk kuliah. Bang YD berhasil menyelesaikan S1 Program Studi KPI, di STID M. Natsir Jakarta, kemudian lanjut S2 di Universitas As-Syafi'iyah Jakarta, dan dapat gelar Dr. H.C, dari UIPM Malaysia.
Bang YD dapat jodoh suku Sunda, Pandeglang, Banten, menikah tahun 2008, saat kuliah semester VIII. Saat ini telah dikaruniai empat orang anak, dua putra dan dua putri.
Setelah selesai kuliah, Bang YD ditugaskan untuk mengajar di Pulau Seram Bagian Timur, Maluku. Di sana, selain mengajar, Bang YD juga membina pemberdayaan ekonomi masyarakat, agar ekonomi mereka menjadi lebih baik.
Puncaknya dilakukan Panen Raya, dengan mengundang Bapak Bupati Seram Bagian Timur dan berhasil meyakinkan Pak Bupati sehingga membangun sepanjang 50 km jalan yang menghubungkan desa tempatnya bertugas dengan Kota Bula, Kabupaten SBT.
Di SBT juga merintis sekolah gratis tingkat SMP untuk masyarakat yang tidak mampu, dan anak-anak yatim. Atas prestasi nya, tahun 2011 Bang YD mendapatkan penghargaan dari almamaternya sebagai pengajar pengabdian terbaik di daerah pedalaman.
Setelah pulang dari pedalaman Maluku, tahun 2011, Bang YD merintis usaha kesehatan holistik dengan mendirikan PT Pusat Bekam Indonesia, dan PT. Safari Mabrur Indonesia, serta Yayasan Tahfidz Gaza, Yayasan Rumah Infaq. Jatuh bangun dalam mengelola usahanya membawa Bang YD hingga memiliki 36 cabang klinik kesehatan holistik, dengan total karyawan YD Group lebih 500 orang.
Melalui bendera Rumah Infaq, tahun 2014 Bang YD pasang badan menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Furqon yang saat itu pembangunannya terbengkalai, hingga selesai dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara.
Tidak hanya itu, sejak 2007 hingga 2014 ini, Bang YD sudah menyekolahkan anak-anak Kota Gunungsitoli dan Nias, lebih dari 136 anak. Ada yang tingkat SMP, SMA, perguruan tinggi dan ada yang sudah selesai kuliah dan sekarang mereka sudah berkerja.
Di Bogor, Bang YD juga mendirikan SMP Tahfidz Gaza, kualitas internasional. Saat ini ada kurang lebih 100 siswa, semuanya diberikan beasiswa atau gratis.
Sedangkan di Gunungsitoli, bersama dengan teman-temannya, dan para donatur telah membebaskan tanah di Teluk Belukar, Gunungsitoli Utara, seluas lebih satu hektar, untuk didirikan sekolah digital DES, Digital Entrepreneur School. Sekolah ini nanti gratis, dan terbuka untuk umum. Rencana akan dimulai pembangunannya di 2024 ini.
Kontribusi Bang YD tidak hanya terfokus pada pendidikan, namun juga terlibat aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungsitoli.
Melalui Yusman Dawolo Peduli, ia memberikan bantuan sembako kepada nelayan, korban banjir, dan menyekolahkan anak-anak yatim dan yang kurang mampu.
Tidak hanya kata-kata, Bang YD juga mendirikan Yusman Dawolo Academy, untuk menggelar Training Nasional gratis dengan narasumber utama Bang YD sendiri, dan teman-temannya dari Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para UMKM yang ada di Gunungsitoli, agar usaha mereka bertumbuh, membesar, sehat dan bisa naik kelas.
Juga melalui GUSITpreneur, Bang YD memberikan modal usaha kepada UMKM di Kota Gunungsitoli, dan pendampingan usaha.
Keberhasilan, pengalaman dan kepedulian Dr. Yusman Dawolo, atau Bang YD yang sudah terbukti, membuat masyarakat Kota Gunungsitoli menginginkan dan menaruh harapan, agar Bang YD maju sebagai calon Walikota Gunungsitoli 2024 ini.
Supaya para nelayan, petani dan masyarakat ekonomi lemah lainnya, bisa diperhatikan dan diperjuangkan kehidupan mereka agar sejahtera, dan nasib anak-anak mereka dimasa yang akan datang bisa lebih baik.(GANDA)