Ritual Penyambutan Pasukan Merah oleh Dewan Adat Desa Ngurit di Batu Kipit untuk Melestarikan Adat dan Tempat Keramat

Koreksi News
... menit baca
BARITO SELATAN // KoreksiNews – Dewan Adat Desa Ngurit, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, menggelar ritual penyambutan khusus bagi Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di tempat keramat Batu Kipit. Jumat(28/02/2025).
Ritual ini bertujuan untuk memastikan kelancaran acara mandi bersih Pasukan TBBR di sekitar lokasi keramat, sekaligus memohon agar kegiatan tersebut tidak mengganggu penghuni atau makhluk halus yang dipercaya mendiami kawasan tersebut.
Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) datang dengan misi mulia, yaitu menjaga dan melestarikan warisan budaya serta tempat-tempat keramat yang memiliki nilai sejarah tinggi. Kehadiran mereka disambut hangat oleh masyarakat setempat, Dewan Adat Desa Ngurit, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PM TBBR.
Yurmain, Ketua Dewan Adat Desa Ngurit, menjelaskan bahwa ritual ini merupakan bentuk penghormatan dan doa agar Pasukan Merah dapat menjalankan tugasnya dengan lancar tanpa hambatan. "Kami berharap ritual ini menjadi pengantar doa agar segala kegiatan Pasukan Merah di tempat keramat ini berjalan aman dan damai," ujarnya.
SAKSIKAN JUGA VIDEONYA:Ketua Panitia PM TBBR Barsel, Lambang yang didampingi Sekretaris Panitia, Mamut, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Dewan Adat dan Pemerintah Desa Ngurit.
"Kami sangat menghargai dukungan dan kerjasama dari masyarakat dan Dewan Adat. Ini menjadi bukti bahwa kita semua memiliki komitmen yang sama dalam menjaga warisan budaya dan sejarah," kata Lambang.Ritual penyambutan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap adat istiadat setempat, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah di Desa Ngurit. Diharapkan, kolaborasi antara Pasukan Merah, Dewan Adat, dan pemerintah setempat dapat terus berlanjut demi terwujudnya pelestarian budaya yang berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap upaya pelestarian ini. Mengingat pentingnya menjaga identitas budaya dan sejarah bagi generasi mendatang, dukungan dari pemerintah daerah akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup dan dihormati.
Dengan semangat gotong royong dan penghormatan terhadap adat, Desa Ngurit dan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng menunjukkan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.(ABDULLAH/MAMUT).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...