Kader PMII Kota Medan Dorong Strategi Komunikasi Digital Ekoteologi Islam di Era Disrupsi Digital

Koreksi News
... menit baca
MEDAN // KoreksiNews - Dalam upaya memperkuat peran kader Nahdliyin dalam menyuarakan isu lingkungan berbasis nilai-nilai Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU mengadakan diskusi strategis bertajuk “Strategi Komunikasi Digital Ekoteologi Islam dari Perspektif Kader PMII”, Selasa (24/6) di Sepakat Kuphi MMTC.
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber internal, yakni Abdul Fikri Ginting, Ketua Rayon PMII FDK UINSU periode 2022–2023, dan Mickael Halomoan Harahap, Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon C UINSU periode 2024–2025.
Dalam pemaparannya, Abdul Fikri menekankan pentingnya komunikasi digital sebagai medium dakwah kontemporer. Ia menyebut bahwa nilai-nilai ekoteologi Islam harus dikemas dalam narasi yang inklusif dan relevan di ruang digital.
“Kader PMII harus menjadi pelopor dakwah lingkungan yang berpijak pada prinsip rahmatan lil ‘alamin. Strategi komunikasi digital ini bukan sekadar penyebaran konten, tetapi membentuk kesadaran ekologis umat,” ujar Fikri.
Senada dengan itu, Mickael Harahap menambahkan bahwa tantangan krisis iklim harus dijawab melalui pendekatan keislaman yang adaptif dan kolaboratif. Ia juga mengajak kader PMII untuk bersinergi dengan komunitas lintas organisasi dalam kampanye digital bertema lingkungan.
“Mahasiswa, khususnya kader PMII, punya kekuatan strategis di media sosial. Narasi ekoteologi Islam harus diangkat lewat konten digital—baik melalui video pendek, podcast, maupun kampanye hashtag. Ini medan juang baru,” tegasnya.
Diskusi ini dihadiri oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Labuhan Batu Selatan, serta mahasiswa fakultas Ushuludin dan Studi Islam. Diskusi ditutup dengan deklarasi komitmen kader untuk membangun ekosistem dakwah digital ramah lingkungan melalui tagar #HijrahHijau dan #PMIIPeduliBumi.(Michael).
Sebelumnya
...
Berikutnya
...